Teknologi
Dalam
bidang tekonologi, pengobatan, dan matematika, Mesir kuno telah
mencapai standar yang relatif tinggi dan canggih pada masanya.
Empirisme tradisional, sebagaimana dibuktikan oleh Papirus Edwin Smith
dan Ebers (c. 1600 SM), ditemukan oleh bangsa Mesir. Bangsa Mesir kuno
juga diketahui menciptakan alfabet dan sistem desimal mereka sendiri.
Tembikar glasir bening dan kaca
Bahkan
sebelum masa keemasan di bawah kekuasaan Kerajaan Lama, bangsa Mesir
kuno telah mampu mengembangkan sebuah material kilap yang dikenal
sebagai tembikar glasir bening, yang dianggap sebagai bahan artifisial
yang cukup berharga. Tembikar glasir bening adalah keramik yang terbuat
dari silika, sedikit kapur dan soda, serta bahan pewarna, biasanya
tembaga.
Tembikar glasir bening digunakan untuk membuat manik-manik, ubin, arca,
dan lainnya. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menciptakan
tembikar glasir bening, namun yang sering digunakan adalah menaruh
bahan baku yang telah diolah menjadi pasta di atas tanah liat, kemudian
membakarnya. Dengan teknik yang sama, bangsa Mesir kuno juga dapat
memproduksi sebuah pigmen yang dikenal sebagai Egyptian Blue, yang
diproduksi dengan menggabungkan silika, tembaga, kapur dan sebuah alkali
seperti natron.
Bangsa mesir kuno juga mampu membuat berbagai macam objek dari kaca,
namun tidak jelas apakah mereka mengembangkan teknik itu sendiri atau
bukan. Tidak diketahui pula apakah mereka membuat bahan dasar kaca sendiri
atau mengimpornya, untuk kemudian dilelehkan dan dibentuk, namun mereka
dipastikan memiliki kemampuan teknis untuk membuat objek dan menambahkan
elemen mikro untuk mengontrol warna dari kaca tersebut. Banyak warna
yang dapat mereka ciptakan, termasuk di antaranya kuning, merah, hijau,
biru, ungu, putih, dan transparan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar