Kompleks Kuil Karnak - biasanya disebut Karnak— meliputi reruntuhan kuil, tiang dan bangunan-bangunan lainnya, terutama Kuil Agung Amen dan bangunan besar yang dibangun oleh Firaun Ramses II (ca. 1391–1351 SM), yang terletak di dekat Luxor, sekitar 500 km sebelah selatan Kairo, Mesir.
Pada tahun 323 AD, Konstantin yang Agung mengakui agama Kristen dan pada tahun 356 memerintahkan penutupan semua kuil pagan. Karnak pada saat itu hampir sepenuhnya ditinggalkan, dan gereja-gereja Kristen didirikan di dekat reruntuhan.
Mastaba
Mastaba adalah bangunan yang beratap datar, berbentuk balok dengan sisi-sisi yang miring. Bangunan ini terbuat dari batuan tanah liat. Mastaba menandai situs pemakaman banyak tokoh Mesir Kuno terkenal.
Kata mastaba berasal dari bahasa Arab untuk menyebut bangku, karena jika dilihat dari kejauhan mastaba terlihat seperti bangku tanah liat. Di dalam mastaba, sebuah ruangan yang digali ke dalam tanah dilapisi dengan batu dan tanah liat. Tubuh jenazah akan diletakkan di dalam ruangan ini. Di bagian atas, lumpur ditumpukkan pada mastaba untuk menandai makam dan menghindari pencurian, dibentuk bujur dengan panjang kira-kira empat kali lebarnya. Walaupun makam ini cukup luas, makam ini terasa sejuk. Hal ini membuat para pemuka agama awal sedikit terganggu karena mastaba memungkinkan jenazah membusuk karena air tidak lagi menguap, mencegah pengawetan jenazah.
Mastaba adalah tipe kuburan standar pada masa awal Mesir ( Periode Predinastik dan Periode Dinasti Awal Mesir.)
Ketika sebuah mastaba dibangun untuk pemakaman raja Dinasti Ketiga, Djoser, sang arsitek Imhotep memperluas struktur dasar menjadi berbentuk bujur sangkar, lalu membangun struktur yang mirip dengan mastaba, tapi lebih kecil yang berbentuk bujur sangkar di atasnya, dan kemudian menambahkan struktur bujur sangkar keempat, kelima, dan keenam di atasnya lagi. Bangunan ini adalah Piramida Bertingkat, kuburan berbentuk piramida pertama.
Karena itu, mastaba adalah cikal bakal dari Piramida yang terkenal.
Sobek
Sobek (juga disebut Sebek, Sochet, Sobk, Sobki, Soknopais), dan dalam mitologi Yunani disebut Suchos (Σοῦχος) adalah perwujudan dewa buaya pejaga sungai Nil dalam mitologi Mesir. Karena buaya adalah hewan yang ditakuti oleh negara yang sangat bergantung kepada Sungai Nil, orang Mesir kuno yang berlayar di sungai Nil berharap bahwa jika mereka berdoa kepada Sobek, maka buaya atau dewa sungai Nil akan melindungi mereka dari ancaman serangan binatang buas termasuk buaya. Dewa Sobek digambarkan sebagai manusia berkepala buaya dan memiliki kekuatan yang hebat dan menakutkan; dalam beberapa mitologi penciptaan Mesir, disebutkan bahwa Sobek adalah dewa yang pertama keluar dari air kekacauan untuk menciptakan dunia. Sebagai salah satu dewa pencipta, ia kadang dikaitkan dengan dewa matahari Ra.
Nebkheperure Tutankhamun
Nebkheperure Tutankhamun (kadang dieja dengan Tuten-, -amen, -amon) adalah Firaun dari Dinasti Kedelapanbelas Mesir (memerintah 1333 SM - 1324 SM), pada masa yang disebut Kerajaan Baru Mesir. Nama aslinya, Tutankhaten, berarti "Jelmaan hidup Aten", sedangkan Tutankhamun berarti "Jelmaan hidup Amun". Pada tahun 1922, makamnya ditemukan oleh Howard Carter dan sejak itu Tutankhamun menjadi ikon populer dari peradaban Mesir Kuno.
Pada bulan Februari 2010, hasil tes DNA memnyatakan bahwa dia adalah anak dari Akhenaten (mumi KV55) dan adiknya / istri (mumi KV35YL), yang namanya tidak diketahui tetapi secara positif diidentifikasi sebagai mumi "Nyonya Muda" yang ditemukan di KV35.
Sarkofagus Firaun Merenptah.
Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya dibuat dari batu. Kata "sarkofaus" berasal dari bahasa Yunani σάρξ (sarx, "daging") dan φαγεῖνειν (phagein,"memakan"), dengan demikian sarkofagus bermakna "memakan daging".
Sarkofagus sering disimpan di atas tanah oleh karena itu sarkofagus seringkali diukir, dihias dan dibuat dengan teliti. Beberapa dibuat untuk dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makam atau beberapa makam sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan di ruang bawah tanah. Di Mesir kuno, sarkofagus merupakan lapisan perlindungan bagi mumi keluarga kerajaan dan kadang-kadang dipahat dengan alabaster
Sarkofagus - kadang-kadang dari logam atau batu kapur – juga digunakan oleh orang Romawi kuno sampai datangnya agama Kristen yang mengharuskan mayat untuk dikubur di dalam tanah.
Tidak ada komentar
Posting Komentar